Kalau kita lihat kalender, sudah hampir sebulan kita berada di rumah saja alias self quarantine. Hal ini dilakukan demi mengurangi penyebaran dan meminimalkan penularan virus corona yang kian meresahkan.

Bosan? Sudah pasti. Kegiatan yang monoton dan lokasi yang itu-itu saja tentu membuat kita bosan. Hal itu pula yang dirasakan oleh presenter Hollywood, Ellen DeGeneres. Karena rasa bosannya itu, ia malah dihujat oleh warganet. Lho, kenapa?

Warganet mulai menyerang Ellen dengan cuitan bernada negatif setelah ia mengunggah video di YouTube. Dalam video yang berlokasi di salah satu rumah megahnya, Ellen mengatakan dengan nada bercanda kalau self-quarantine ini sangat menyiksa dan membuatnya seolah seperti berada di dalam penjara.

Namun sepertinya, candaan istri dari Portia de Rossi tersebut dianggap serius oleh warganet. Ramai-ramai warganet menulis komentar negatif pada kolom komentar videonya. Hal ini membuat Ellen memutuskan untuk menghapus video itu dari channel-nya.

Berharap hujatan mereda setelah ia menghapus video tersebut, yang terjadi justru sebaliknya. Ellen terus mendapat komentar negatif di Twitter. Salah seorang warganet bahkan sampai mengunggah foto rumah perempuan 62 tahun ini. Beberapa juga mengatakan penjara seperti apa yang sangat mewah dan bernilai U$15 juta dolar?

Merangkum dari Straitstimes.com, banyak warganet menganggap candaan Ellen sangat berlebihan. Mereka mengatakan seharusnya Ellen bersyukur bisa hidup di rumah yang nyaman dengan segala persediaan logistik yang mencukupi. Berbeda dengan di penjara yang harus berdesakan dan mereka harus menghemat air serta tisu untuk bertahan hidup.

Hujatan dari warganet untuk Ellen ini menandakan kalau ia seolah tak belajar dari kejadian sebelumnya. Beberapa minggu yang lalu Ellen juga sempat mendapat cibiran serupa. Hal itu bermula ketika ia mengunggah video di Instagram dan merasa bosan. Ia mengatakan bosan berkali-kali sambil menelepon rekan-rekan artis lainnya.

Setelah Gal Gadot dan Ellen, para selebriti Hollywood tampaknya harus mulai menyadari bahwa kita semua tidak berada di dalam kapal yang sama.